Alfabet Polski terdiri atas 32 huruf, di antaranya 9 huruf vokal dan 23 huruf konsonan.

Huruf vokal dalam bahasa Polski terdiri atas:

  1. A, dibaca sama dengan bahasa Indonesia
  2. I, dibaca sama dengan bahasa Indonesia
  3. U, dibaca sama dengan bahasa Indonesia
  4. E, dibaca sama dengan bahasa Indonesia
  5. O, dibaca sama dengan bahasa Indonesia
  6. Y, dibaca "E" seperti dalam kata "keluar"
  7. Ó, dibaca seperti huruf "U"
  8. Ą, dibaca "ON" dengan cara didengungkan
  9. Ę, dibaca "EN" dengan cara didengungkan

Selain itu, bahasa Polski juga memiliki 23 huruf konsonan, yakni huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, z, ć, ł, ń, ś, ż, ź dengan ketentuan:

  1. Huruf C dibaca “ts”
  2. Huruf J dibaca “y”
  3. Huruf W dibaca “v”
  4. Huruf Ł dibaca “w”
  5. Huruf Ź dibaca "zh" (lunak)
  6. Huruf Ż dibaca "zh" (keras)
  7. Huruf q, v, dan x tidak pernah dipakai dalam kata-kata asli bahasa Polski, huruf itu hanya dipakai dalam menyebut kata-kata asing.

Digraf

sunting

Keunikan lainnya dari alfabet Polandia adalah “dwuznaki” (double marks/digraf) yaitu konsonan yang terdiri dari 2 huruf tetapi dibacanya satu, yaitu ch, cz, rz, sz, dz, dź, dż. Di bawah ini beberapa cara membacanya.

  1. Ch dibaca "kh"
  2. Ci dibaca "ch"
  3. Cz dibaca "ch"
  4. Dz dibaca "ds"
  5. Dzi dibaca menyerupai "du"
  6. Dź dibaca menyerupai "Jy"
  7. Dż dibaca
  8. Ni dibaca "ny"
  9. Rz dibaca "s" seperti pada kata "treasure"
  10. Si dibaca "sh"
  11. Sz dibaca "sh"
  12. Szcz dibaca "shch"
  13. Zi dibaca menyerupai "g"

Pranala luar

sunting