Atlet

orang yang berpartisipasi dalam olahraga

Atlet (sering pula dieja sebagai atlit) atau olahragawan adalah seseorang yang mahir dalam olahraga dan bentuk lain dari latihan fisik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atlet adalah olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan).[1]

Atlet yang sedang berlatih
Anna Larsson, seorang atlet lari

Dalam beberapa cabang olahraga tertentu, atlet harus mempunyai kemampuan fisik yang lebih tinggi dari rata-rata. Seringkali kata ini digunakan untuk merujuk secara spesifik kepada peserta atletik.

Beberapa jenis olahraga dan atlet olahraganya:

cabang atlet
anggar atlet anggar
angkat besi atlet angkat besi
balap atlet balap
balap mobil atlet balap mobil
balap motor atlet balap motor
bela diri atlet bela diri
berkuda atlet berkuda
binaraga atlet binaraga
bisbol atlet bisbol
bola basket atlet bola basket
bola sofbol atlet bola sofbol
bola voli atlet bola voli
boling atlet boling
bulu tangkis atlet bulu tangkis
catur atlet catur
Esports atlet esports
futsal atlet futsal
golf atlet golf
gulat atlet gulat
hoki atlet hoki
judo atlet judo
karate atlet karate
lari atlet lari
loncat galah atlet loncat galah
panah atlet panah
renang atlet renang
senam atlet senam
sepak bola atlet sepak bola
silat atlet silat
taekwondo atlet taekwondo
tenis atlet tenis
tenis meja atlet tenis meja
tinju atlet tinju

Penghargaan

sunting

Menurut Peraturan Presiden nomor 44 tahun 2014 tentang Pemberian Penghargaan Olahraga, yang juga telah diperkuat oleh Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga, setiap pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintah/swasta, dan perseorangan yang berprestasi dan/atau berjasa dalam memajukan olahraga,.berkesempatan untuk menerima penghargaan dalam bentuk:[2][3]

  • Tanda kehormatan;
  • Kemudahan;
  • Beasiswa;
  • Pekerjaan;
  • Kenaikan pangkat luar biasa;
  • Asuransi;
  • Kewarganegaraan;
  • Warga kehormatan;
  • Jaminan hari tua;[4]
  • Kesejahteraan; atau
  • bentuk penghargaan lain.

Hal tersebut dilakukan dalam tujuan:[2][3]

  • Menghargai jasa dan/atau prestasi pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintah/swasta, dan perseorangan yang berprestasi dan/atau berjasa dalam memajukan olahraga;
  • Menumbuhkembangkan semangat pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintah/swasta, dan perseorangan dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga; dan
  • Memberikan motivasi dan apresiasi kepada pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintah/swasta, dan perseorangan yang berprestasi dan/atau berjasa dalam memajukan olahraga.
 
Satyalancana Dharma Olahrga

Penghargaan berupa tanda kehormatan yaitu berupa:[2][3]

Referensi

sunting
  1. ^ Setiawan, Ebta. "Arti kata atlet atau atlit - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 14 November 2016. 
  2. ^ a b c "Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2014: tentang Pemberian Penghargaan Olahraga" (pdf). Diakses tanggal 15 November 2016. 
  3. ^ a b c "Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1684 Tahun 2015: Tentang Persyaratan Pemberian Pengaharaan Olahraga Kepada Olahragawan, Pembina Olahraga, Tenaga Keolahragaan, dan Organisasi Olahraga". 
  4. ^ Hingga artikel ini ditulis, belum ada payung hukum yang mengatur jaminan hari tua para atlet, selengkapnya baca, "Dana Pensiun untuk Peraih Medali Olimpiade Belum Terwujud Tahun Ini". Pikiran-rakyat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-15. Diakses tanggal 15 November 2016.