Joop Ave (5 Desember 1934 – 5 Februari 2014) adalah salah satu orang paling dekat dan dipercaya oleh Presiden Soeharto yang pernah menjabat Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VI dan Kepala Rumah Tangga Istana Presiden.

Joop Ave
Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Indonesia ke-4
Masa jabatan
17 Maret 1993 – 16 Maret 1998
PresidenSoeharto
Informasi pribadi
Lahir(1934-12-05)5 Desember 1934
Yogyakarta, Hindia Belanda
Meninggal5 Februari 2014(2014-02-05) (umur 79)
Singapura
KebangsaanIndonesia
Partai politikNon partisipan
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

sunting

Lahir di Yogyakarta, leluhurnya adalah orang Belanda, ia menjabat pada Kabinet Pembangunan VI. Dia aktif selama 20 tahun di bidang protokol. Dia adalah Direktur Jenderal Pariwisata (1982) dan fasih dalam empat bahasa asing, yaitu bahasa Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman.

Ave belajar di Akademi Dinas Luar Negeri (1957) dan dibesarkan oleh ibunya yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia belajar di Universitas Filipina, Manila, tetapi ia tidak menyelesaikannya.

Dia memulai kariernya sebagai penulis dan penyiar pada program bahasa Prancis di RRI Voice of Indonesia, Jakarta (1957) sebelum dipekerjakan oleh Departemen Luar Negeri (1957). Sepuluh tahun kemudian, dia bertanggung jawab di Konsulat Jenderal Indonesia di New York, AS (1967), Sekretaris I (1970) dan Konsuler (1972).

Pada masa Soeharto berkuasa karir Ave terus menanjak, karakternya yang humoris, supel dan tegas membuatnya semakin dekat dan dipercaya oleh Presiden Soeharto. Bahkan di usia yang masih terbilang muda, Ave dipecaya sebagai Kepala Rumah Tangga di Istana Presiden dari tahun 1972 sampai 1978, jabatan tersebut setara dengan Kepala Kantor Staff Kepresidenan saat ini. Pada masa itu Ave seringkali diminta menemani Presiden Soeharto dalam melakukan kunjungan tersembunyi atau incognito ke pelosok negeri. Selain itu, menurut adik Soeharto, Probosutedjo Ave juga diminta secara khusus menjadi guru privat Bahasa Inggris bagi Presiden Soeharto yang pada awal pemerintahannya diketahui tidak bisa ber-Bahasa Inggris.

Ia kemudian dianugerahi gelar Raden Mas Kanjeng Haryo Condronegoro oleh Mangkunegara VIII, pemberian gelar tersebut tak terlepas peran dari Ibu Tien Soeharto yang masih trah Mangkunegara. Pada saat istana Surakarta terbakar, ia adalah salah satu dari kelompok khusus yang aktif dalam meneliti penyebab kebakaran.

Sebelum diangkat menjadi Direktur Jenderal Pariwisata (1982), ia menjabat sebagai Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri (1978–1982). Selain melayani dalam bidang birokrasi, ia juga menjabat sebagai Ketua ASEAN Sub-Komite Pariwisata (1983–1986) dan Dewan Direksi PATA (1984–1986).

Dia juga co-editor dari sejumlah buku tentang Indonesia dan pariwisata.[1][2] Ave juga menulis tentang seni dan kerajinan Indonesia.[3][4]

Riwayat pendidikan

sunting
  • Universitas Filipina, Manila (tidak selesai)
  • Akademi Dinas Luar Negeri (1957)
  • Sekolah Dagang GIKI
  • HBS

Riwayat jabatan

sunting
  • Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (1993–1998)
  • Direktur Jenderal Pariwisata (1982-1988)
  • Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri (1978–1982)
  • Kepala Istana Kepresiden Jakarta (1972–1978)
  • Konsuler (1972)
  • Sekretaris I (1970)
  • Konsul Jenderal RI di New York (1967)
  • Pegawai Kementerian Luar Negeri (1957)
  • Penyusun program dan penyiar bahasa Prancis RRI Pusat, Jakarta (1957)

Kematian

sunting

Ave meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pada 5 Februari 2014 setelah lama sakit pada usia 79.[5] Jenazahnya dikremasi pada 8 Februari di Nusa Dua, Bali[6] untuk kemudian abu jasadnya dilarung ke tengah laut.[7]

Tanda Kehormatan

sunting

Dalam Negeri

sunting

Luar Negeri

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ Gertler, Leonard O., 1923-; Hardjasoemantri, Koesnadi, 1926-; Ave, Joop; Nuryanti, Wiendu; Hillig, Jurgen; International Conference on Cultural Tourism (1992 : Gadjah Mada University) (1993), Universal tourism : enriching or degrading culture?, Gadjah Mada University Press, ISBN 978-979-420-276-0 
  2. ^ Ave, Joop; Ave, Joop, (editor.); Jay, Sian, (editor.); Hitchcock, Michael; Damais, Soedarmadji J. H; Nuryanti, Wiendu; Jasin, Ibham, (photographer.); Tandyo, Eky, (photographer.) (2007), Grand batik interiors (edisi ke-First edition), Menteng, Jakarta, Indonesia BAB Publishing Indonesia, ISBN 978-979-8926-26-6 
  3. ^ Ave, Joop; Achjadi, Judi; Siddharta, Hildawati (1988), The crafts of Indonesia : seni kriya, Times Editions, ISBN 978-981-204-018-3 
  4. ^ Ave, Joop; Jasin, Ibham (2008), Indonesian arts and crafts (edisi ke-1st ed), BAB Pub. Indonesia, ISBN 978-979-8926-27-3 
  5. ^ "Mantan Menteri Joop Ave Tutup Usia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-06. 
  6. ^ "Mari Elka Pimpin Upacara Kremasi Joop Ave". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-11. 
  7. ^ Abu Jasad Joop Ave Dilarung di Laut
  8. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  9. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Jasa tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 29 September 2021. 
  10. ^ "Recipient Order of Yugoslav Star". Gentleman's Military Interest Club (dalam bahasa Inggris). 2017-08-11. Diakses tanggal 2024-05-28. 
  11. ^ "Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung" (PDF). Parlament.gv.at. Diakses tanggal 10 February 2019. 

Pranala luar

sunting
Jabatan politik
Didahului oleh:
Soesilo Soedarman
Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi
1993–1998
Diteruskan oleh:
Abdul Latief