Justus Liebig (12 Mei 1803 – 18 April 1873) merupakan salah seorang perintis ilmu kimia modern yang berkewarganegaraan Jerman. Abangnya bekerja di sebuah apotek di Darmstadt dan ia terpengaruh dan terkesan dengan berbagai peralatan dan bahan kimia di sana. Pada saat itu, kimia masih banyak terpengaruh oleh sisa-sisa alkimia pada abad-abad sebelumnya.

Justus von Liebig
Lahir(1803-05-12)12 Mei 1803
Darmstadt, Landgraviate of Hesse-Darmstadt, Kekaisaran Romawi Suci
Meninggal20 April 1873(1873-04-20) (umur 69)
Munich, Kerajaan Bayern, Kekaisaran Jerman
AlmamaterUniversity of Bonn
University of Erlangen
Dikenal atasKimia pertanian
Kimia analitik
Biokimia
Kimia organik
Penataan ulang asam benzilat
Reaksi anjing menggonggong
Analisis pembakaran
Teori fermentasi
Hukum Minimum
Kondensor Liebig
Proses Liebig
Teori asam Liebig
Kaliapparat
Ekstrak daging
Organocatalysis
Nutrisi tumbuhan
Perak
Ekstrak ragi
PenghargaanAlbert Medal (1869)
Karier ilmiah
BidangKimia
InstitusiUniversity of Giessen
University of Munich
Pembimbing doktoralKarl Wilhelm Gottlob Kastner
Mahasiswa doktoralCarl Schmidt
Nikolay Zinin
Victor Regnault
Carl von Voit
Hermann von Fehling
Hermann Franz Moritz Kopp
August von Hofmann
Lyon Playfair
Emil Erlenmeyer
Heinrich Ritthausen
Moritz Traube
Adolph Strecker
Wilhelm Henneberg
Mahasiswa ternama lainAugust Kekulé
Sir Benjamin Collins Brodie, 2nd Baronet
Augustus Voelcker[1]
Julius Eugen Schlossberger
Carl Vogt
Max Joseph von Pettenkofer
Justus Liebig

Ia mengambil studi mantap kimia di Giessen, setelah magangnya dalam bidang apoteker di Bonn, Erlangen, dan Paris gagal. Atas dukungan Alexander von Humboldt, Justus Liebig diangkat tahun 1824 (pada usia 21 tahun) menjadi profesor di bidang kimia di Universitas Ludwig menggantikan Profesor Wilhelm L. Zimmermann. Ia menduduki posisi ini sampai tahun 1852 lalu pindah ke Uni Muenchen sebagai profesor pula.

Ia banyak mengambil penelitian di bidang kimia organik, suatu bidang yang pada masa itu masih sangat sulit dipelajari. Atas inovasinya dalam pemisahan dan pengukuran nitrogen melalui analisis karbon-hidrogen, serta penggunaan Aparatus Bola Lima, penelitian kimia organik menjadi mudah dan dapat dilakukan secara rutin di laboratorium. Justus Liebiglah yang pertama kali merancang tata laboratorium kimia modern, seperti perlunya meja reaksi yang terpisah dari rak penyimpanan, atau penggunaan rumah asam.

Sejak tahun 1830 ia memusatkan penelitiannya pada bidang kimia fisiologi, dengan menyelidiki metabolisme pada tumbuhan dan hewan. Tahun 1840 terbit bukunya yang berjudul Die organische Chemie in ihrer Anwendung auf Agricultur und Physiologie ("Kimia organik dan kegunaannya dalam pertanian dan fisiologi") yang segera membuatnya dikenal secara internasional.

Dalam kariernya sebagai profesor di Giessen Justus Liebig sering kali berselisih dengan dewan pengurus universitas dan penguasa wilayah karena visinya yang ingin mengangkat Uni Giessen ke tingkat internasional.

Justus Liebig (lalu disebut Justus von Liebig sebagai penghargaan atas jasa-jasanya) menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Gedung laboratorium tempat ia bekerja kini dijadikan museum di kota Giessen.

Masa kecil dan pendidikan

sunting

Justus Liebig lahir di Darmstadt dari keluarga kelas menengah, dari pasangan Johann Georg Liebig dan Maria Caroline Möser pada awal Mei 1803.[2]:1–3 Ayahnya adalah seorang pedagang drysalter dan perangkat keras yang membuat dan menjual cat, pernis, dan pigmen , yang ia kembangkan di bengkelnya sendiri.[2]:1  Sejak kecil, Justus terpesona dengan kimia.

Pada usia 13 tahun, Liebig hidup sepanjang tahun tanpa musim panas, ketika sebagian besar tanaman pangan di Belahan Bumi Utara dihancurkan oleh musim dingin vulkanik.[3] Jerman adalah salah satu negara yang paling terpukul dalam kelaparan global yang terjadi kemudian, dan pengalaman tersebut dikatakan telah membentuk karya Liebig kemudian. Sebagian karena inovasi Liebig dalam pupuk dan pertanian, kelaparan tahun 1816 dikenal sebagai "krisis subsisten besar terakhir di dunia Barat".[4]

Liebig bersekolah di sekolah tata bahasa di Ludwig-Georgs-Gymnasium di Darmstadt, dari usia 8 hingga 14 tahun.[2]:5–7  Ia meninggalkan sekolah tanpa ijazah kelulusan, dia magang selama beberapa bulan ke apotek Gottfried Pirsch (1792– 1870) di Heppenheim sebelum kembali ke rumah, mungkin karena ayahnya tidak mampu membayar kontraknya. Dia bekerja dengan ayahnya selama dua tahun berikutnya,[2]:7–8  kemudian kuliah di Universitas Bonn, belajar di bawah bimbingan Karl Wilhelm Gottlob Kastner, rekan bisnis ayahnya. Ketika Kastner pindah ke Universitas Erlangen, Liebig mengikutinya.[2]:13

Liebig meninggalkan Erlangen pada Maret 1822, salah satu penyebabnya karena keterlibatannya dengan Korps Rhenania (sebuah organisasi mahasiswa nasionalis) yang radikal, selain itu juga karena keinginan untuk belajar kimia yang lebih dalam. Dia bekerja di laboratorium pribadi Joseph Louis Gay-Lussac juga berteman dengan Alexander von Humboldt dan Georges Cuvier (1769–1832). Gelar doktor Liebig didapat dari Erlangen pada tanggal 23 Juni 1823, waktu yang cukup lama setelah dia pergi, sebagai akibat dari campur tangan Kastner atas namanya. Kastner memohon agar persyaratan disertasi dibebaskan, dan gelar diberikan in absentia.[2]:33–34

Pemikiran

sunting

Metabolisme

sunting

Konsep metabolisme diperkenalkan oleh Liebig pada tahun 1820. Ia menyatakan metabolisme sebagai proses kimia yang membangun dan memecah zat kimia di dalam tubuh makhluk hidup. Ia mendemonstrasikan dengan jelas bahwa panas yang timbul pada tubuh hewan merupakan akibat dari pembakaran makanan yang dimakannya. Liebig juga menjadi ilmuwan pertama yang menyusun kategori makanan melalui klasifikasi karbohidrat, protein dan lemak.[5]

Teori humus

sunting

Liebig menolak teori-teori humus klasik yang menyatakan bahwa tubuh tumbuhan tersusun dari produk hasil penghancuran tubuh tumbuhan dan hewan tanpa ada faktor lainnya. Ia menolak bahwa akar tumbuhan sebagai dasar penyusun tubuh tumbuhan hanya dipengaruhi oleh produk-produk tersebut. Penolakan ini kemudian disertakan dengan beberapa pernyataan bantahan. Ia menyatakan bahwa hampir seluruh karbon yang terkandung di dalam tumbuhan berasal dari karbon dioksida. Begitu pula dengan hidrogen dan oksigen yang diperoleh tumbuhan berasal dari air. Aktivitas metabolisme tumbuhan juga menghasilkan asam yang dinetralkan oleh logam alkali. Liebig juga menyatakan bahwa pembentukan biji tumbuhan memerlukan fosfat. Terakhir, ia menyatakan bahwa semua hal yang diperlukan oleh tumbuhan diserap olehnya melalui tanah tanpa adanya pembedaan. Setelah itu, bahan yang diserap dan kurang penting dikeluarkan melalui eksksresi dari akar.[6]

Hukum minimum Liebig

sunting

Hukum minimum dikemukakan oleh Justus Von Liebig pada tahun 1840. Hukum ini menjelaskan bahwa pertumbuhan dan distribusi suatu spesies ditentukan oleh faktor lingkungan yang paling kritis. Faktor ini menjadi batas minimum bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan makhluk hidup. Faktor ini disebut faktor pembatas.[7] Di dalam hukum ini, terdapat dua batasan. Pertama, semua makhluk hidup memiliki batas toleransi maksimal dan minimal. Kedua, terdapat interaksi antarfaktor di antara semua makhluk hidup. Suatu makhluk hidup akan mengalami keberhasilan dalam mempertahankan keberadaannya sesuai dengan keadaan lingkungan yang sangat rumit. Faktor pembatas ditetapkan ketika suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi telah terjadi. Dalam suatu ukuran kritis, faktor pembatas dapat mencapai nilai ekstrem maksimum maupun minimum. Setiap tumbuhan maupun hewan memiliki faktor pembatas yang berbeda-beda dengan nilai ekstrem tertentu. Karena perbedaan ini, terbentuklah pengelompokan, perkembangan dan penyebaran makhluk hidup tersebut.[8]

Karya tulis

sunting

Organic Chemistry in Its Applications to Agriculture and Physiology

sunting

Organic Chemistry in Its Applications to Agriculture and Physiology diterbitkan oleh Justus von Liebig pada tahun 1840. Pada tahun yang sama, buku ini diterbitkan pula dalam bahasa Jerman dengan judul Die Organische Chemie in Ibrer Unwendung auf Agricultur und Physiologie. Buku ini membahasa tentang hal-hal yang berhubungan dengan fisiologi dan agrikultur. Salah satu pembahasan terpenting di dalamnya adalah hukum minimum Liebig.[9]

Di dalam bukunya, Liebig membahas tentang pandangan tentang teori humus yang telah berlaku secara umum pada masanya. Liebig menyatakan bahwa mineral diperlukan dari tanah dan berbagai gas dari udara atau air. Ia membahas udara sebagai karbon dioksida dan air sebagai senyawa yang tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bukunya juga membahas tentang nitrogen yang dipandangnya diperoleh dari udara. Teori minimum Liebig tidak berlaku pada sebagian besar tumbuhan. Teori ini hanya berlaku kepada tumbuhan penambat nitrogen dari famili Fabaceae. Teori minimum Liebig mengungkapkan melalui teorinya ini bahwa pemberian pupuk dapat mengganti nutrien di tanah yang telah diambil oleh tumbuhan.[9]

Penemuan

sunting

Justus Liebig bukanlah penemu besar yang menemukan sesuatu yang sama sekali baru. Ia lebih sebagai seorang kreatif dan inovator pada berbagai hal yang sudah ada sehingga banyak hal menjadi lebih mudah dilakukan atau diperoleh, dan memengaruhi masa-masa selannjutnya. Berbagai sumbangannya antara lain adalah:

Cermin kaca pantul

sunting

Pada tahun 1835, Liebig berhasil membuat cermin kaca pantul. Metode pembuatannya adalah melapis kaca dengan substansi yang bersifat reflektif. Ia membuatnya dengan mengendapkan lapisan perak metalik ke kaca. Proses pengendapannya melalui reduksi kimia atas perak nitrat. Penemuannya ini kemudian diadaptasi dalam produksi massal dalam pembuatan cermin. Pembuatan cermin di masa modern meniru metodenya dengan pengendapan vakum aluminium atau perak secara langsung ke substrat kaca.[10]

Penghargaan dan kehormatan

sunting
 
Perangko Jerman bergambar Justus von Liebig, 1953
 
Makam Justus von Liebig, Munich, Jerman

Liebig terpilih sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia pada tahun 1837.

Liebig terpilih sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia pada tahun 1837. Ia menjadi anggota kelas satu Ordo Ludwig, didirikan oleh Ludwig I, dan diberikan oleh Ludwig II pada 24 Juli 1837.[2]:106 Pada tahun 1838, ia menjadi koresponden Royal Institute of the Netherlands; ketika itu menjadi Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda pada tahun 1851, ia bergabung sebagai anggota asing.[11] British Royal Society menganugerahinya Medali Copley "untuk penemuannya dalam kimia organik, dan khususnya untuk pengembangan komposisi dan teori radikal organik" pada tahun 1840.[2]:96[12]

Pada tahun 1841, ahli botani Stephan Friedrich Ladislaus Endlicher (1804–1849), menerbitkan sebuah genus tumbuhan berbunga dari Malesia, termasuk dalam famili Gesneriaceae, diberi nama Liebigia untuk menghormatinya.[13] Ludwig II dari Bayern menyampaikan gelar Freiherr von Liebig pada tanggal 29 Desember 1845. Dalam bahasa Inggris, terjemahan terdekatnya adalah "Baron".[2]:106 Pada tahun 1850, ia menerima Légion d'honneur Prancis, yang diberikan oleh kimiawan Jean-Baptiste Dumas, menteri perdagangan Prancis.[14] Ia dianugerahi Prusia Order of Merit for Science oleh Friedrich Wilhelm IV dari Prusia pada tahun 1851.[15] Ia terpilih sebagai anggota American Philosophical Society pada tahun 1862.[16]

Pada tahun 1869, dia dianugerahi Albert Medal oleh Royal Society of Arts, "untuk banyak penelitian dan tulisannya yang berharga, yang telah berkontribusi paling penting bagi pengembangan ekonomi pangan dan pertanian, untuk kemajuan ilmu kimia, dan untuk manfaat yang diperoleh dari ilmu itu oleh Seni, Manufaktur, dan Perdagangan."[17]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kumar, Prakash (2012). Indigo plantations and science in colonial India. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 124. ISBN 9781107023253. Diakses tanggal 4 November 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h i Brock, William H. (1997). Justus von Liebig : the chemical gatekeeper (edisi ke-1st). Cambridge, U.K.: Cambridge University Press. ISBN 9780521562249. 
  3. ^ Evans, Robert (July 2002). "Blast from the Past". Smithsonian Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2012. Diakses tanggal 4 November 2014. 
  4. ^ Post, John D. (1977). The last great subsistence crisis in the Western World. Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 9780801818509. 
  5. ^ Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (2019). Bahan Ajar Teknologi Bank Darah (TBD): Biokimia Darah (PDF). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. hlm. 18. ISBN 978-602-416-867-4. 
  6. ^ Riwandi, dkk. (2017). Bahan Ajar Kesuburan Tanah dan Pemupukan (PDF). Bengkulu: Yayasan Sahabat Alam Rafflesia. hlm. 12–13. ISBN 978-602-5483-39-4. 
  7. ^ Hilmanto, Rudi (2010). Etnoekologi (PDF). Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung. hlm. 57. ISBN 978-602-8616-60-7. 
  8. ^ Zid, M., dan Hardi, O. D. (2018). Fatmawati, Bunga Sari, ed. Biogeografi (PDF). Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 119. ISBN 978-602-444-470-9. 
  9. ^ a b Mustaqim, Wendy Achmmad (2018). "Hukum Minimum Liebig: Sebuah Ulasan dan Aplikasi Dalam Biologi Kontemporer". Jurnal Bumi Lestari. 18 (1): 28. 
  10. ^ Suwarna, Iwan Permana (2010). Khalimatusa'diah, ed. Optik (PDF). Bogor: CV. Duta Grafika. hlm. 29. ISBN 978-979-0409-19-4. 
  11. ^ "J. von Liebig (1803–1873)". Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences. Diakses tanggal 26 July 2015. 
  12. ^ Bowyer, W.; Nichols, J. (1840). "Adjudication of the Medals of the Royal Society for the year 1840 by the President and Council". Philosophical Transactions of the Royal Society of London. Diakses tanggal 6 November 2014. 
  13. ^ "Liebigia Endl. | Plants of the World Online | Kew Science". Plants of the World Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 May 2021. 
  14. ^ "Justus von Liebig". Tous Les Faits. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2014. Diakses tanggal 6 November 2014. 
  15. ^ "Civilian or Peace Class Order pour le Merite for Arts and Science". Gretchen Winkler and Kurt M. von Tiedemann. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2012. Diakses tanggal 6 November 2014. 
  16. ^ "APS Member History". search.amphilsoc.org. Diakses tanggal 2021-04-20. 
  17. ^ "Announcements by the Council: Albert Medal". Journal of the Society of Arts: 491. 26 April 1872. Diakses tanggal 6 November 2014.