Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi adalah istilah untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, mencakup baik perpaduan komunal dari jenis-jenis flora penyusunnya maupun tutupan lahan (ground cover) yang dibentuknya.[1] Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem, atau, dalam area yang lebih sempit, relung ekologis. Beraneka tipe hutan, kebun, padang rumput, dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi.

Hutan di Kalimantan
Sabana di Tanzania
Stepa, dengan unta baktria di Rusia

Istilah vegetasi berbeda, dan lebih luas cakupannya, dari flora. Pengertian flora hanya merujuk kepada kekayaan jenis tetumbuhan yang ada di suatu wilayah atau kurun waktu tertentu; sedangkan vegetasi dicirikan pula oleh kekayaan bentuk hidup (life form), struktur, periodisitas; selain juga oleh ciri-ciri floristik yang khas. Istilah vegetasi atau tipe vegetasi hampir sama pengertiannya, dan sering pula dipertukarkan, dengan komunitas tetumbuhan; namun yang akhir ini umumnya memiliki cakupan wilayah yang lebih sempit. Tipe vegetasi dibedakan berdasarkan karakter floristik tertentu, misalnya asosiasi spesies-spesies yang dominan, atau karakter lingkungan seperti jenis tanah dan iklim.

Analisis vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuwan ekologi untuk mempelajari kemelimpahan jenis serta struktur (biomasa, kerapatan tumbuh, pelapisan tajuk, dll.) vegetasi pada suatu tempat. Dengan menganalisis persebaran floristik maka ilmuwan ekologi akan lebih mudah untuk mempelajari suatu komunitas tumbuhan.

Klasifikasi vegetasi

sunting
 
Tundra di Taman Nasional Sarek, Swedia
 
Biomes classified by vegetsert
  Tundra
  Taiga
  Gurun
 
Aneka bunga di padang rumput. Jerman

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Burrows, Colin J. (1990). Processes of vegetation change. London: Unwin Hyman. hlm. 1. ISBN 0045800138. 

Pustaka

sunting
  • Archibold, O. W. Ecology of World Vegetation. New York: Springer Publishing, 1994.
  • Barbour, M. G. and W. D. Billings (editors). North American Terrestrial Vegetation. Cambridge: Cambridge University Press, 1999.
  • Barbour, M.G, J.H. Burk, and W.D. Pitts. "Terrestrial Plant Ecology". Menlo Park: Benjamin Cummings, 1987.
  • Breckle, S-W. Walter's Vegetation of the Earth. New York: Springer Publishing, 2002.
  • Burrows, C. J. Processes of Vegetation Change. Oxford: Routledge Press, 1990.
  • Feldmeyer-Christie, E., N. E. Zimmerman, and S. Ghosh. Modern Approaches In Vegetation Monitoring. Budapest: Akademiai Kiado, 2005.
  • Gleason, H.A. 1926. The individualistic concept of the plant association. Bulletin of the Torrey Botanical Club, 53:1-20.
  • Grime, J.P. 1987. Plant strategies and vegetation processes. Wiley Interscience, New York NY.
  • Kabat, P., et al. (editors). Vegetation, Water, Humans and the Climate: A New Perspective on an Interactive System. Heidelberg: Springer-Verlag 2004.
  • Macarthur, R.H. and E.O. Wilson. The theory of Island Biogeography. Princeton: Princeton University Press. 1967
  • Mueller-Dombois, D., and H. Ellenberg. Aims and Methods of Vegetation Ecology. The Blackburn Press, 2003.
  • Van Der Maarel, E. Vegetation Ecology. Oxford: Blackwell Publishers, 2004.
  • Vankat, J. L. The Natural Vegetation of North America. Krieger Publishing Co., 1992.

Pranala luar

sunting

Klasifikasi vegetasi

sunting

Pemetaan vegetasi

sunting

Diagram iklim

sunting