Lompat ke isi

Pembicaraan Pengguna:미솔파

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penghapusan cepat atas halaman Pengguna:미솔파/wawa

[sunting sumber]

Halaman berjudul Pengguna:미솔파/wawa telah dihapus berdasarkan kebijakan penghapusan cepat Wikipedia, secara khusus dengan alasan:

H1: Permintaan pembuat halaman

Menurut kriteria penghapusan cepat, halaman yang memenuhi beberapa ketentuan dapat dihapus kapan saja dan tanpa peringatan.

Harap tidak menulis ulang artikel tersebut dengan konten yang sama, tanpa menyelesaikan masalah yang menjadi dasar penghapusan. Namun demikian, jangan ragu untuk menambahkan informasi yang sesuai dengan kebijakan dan pedoman Wikipedia. Jika Anda berpikir halaman ini tidak sepatutnya dihapus atas dasar ini, atau Anda ingin mendapatkan kembali tulisan yang sudah dihapus unutuk referensi dan pengembangan, maka Anda dapat menghubungi pengurus yang melakukan tindakan penghapusan, atau jika perbaikan sudah dilakukan maka permohonan dapat diajukan pada halaman ini. Ariandi Lie Diskusi disini saja 8 Oktober 2023 18.32 (UTC)Balas

Terima kasih~ 미솔파 (bicara) 9 Oktober 2023 02.25 (UTC)Balas

Penghapusan cepat atas halaman Pengguna:미솔파/Sunda

[sunting sumber]

Halaman berjudul Pengguna:미솔파/Sunda telah dihapus berdasarkan kebijakan penghapusan cepat Wikipedia, secara khusus dengan alasan:

H1: Permintaan pembuat halaman

Menurut kriteria penghapusan cepat, halaman yang memenuhi beberapa ketentuan dapat dihapus kapan saja dan tanpa peringatan.

Harap tidak menulis ulang artikel tersebut dengan konten yang sama, tanpa menyelesaikan masalah yang menjadi dasar penghapusan. Namun demikian, jangan ragu untuk menambahkan informasi yang sesuai dengan kebijakan dan pedoman Wikipedia. Jika Anda berpikir halaman ini tidak sepatutnya dihapus atas dasar ini, atau Anda ingin mendapatkan kembali tulisan yang sudah dihapus unutuk referensi dan pengembangan, maka Anda dapat menghubungi pengurus yang melakukan tindakan penghapusan, atau jika perbaikan sudah dilakukan maka permohonan dapat diajukan pada halaman ini. Ariandi Lie Diskusi disini saja 8 Februari 2024 09.07 (UTC)Balas

Balasan mengenai Lampung

[sunting sumber]

Halo! Terima kasih telah mengirimkan pesan di halaman pembicaraan saya namun saya tidak setuju jika aksara Jawa juga ditambah hanya karena dulu Lampung pernah menggunakan aksara Jawa. Setahu saya aksaranya ada Lampung Api dan Nyo Badak Jawa (bicara) 3 Mei 2024 04.19 (UTC)Balas

1. Bisa jelaskan ke saya mengapa Jakarta menggunakan 3 aksara representatif?
2. 64,17% orang Lampung adalah Jawa. Apakah mereka tidak berhak memiliki representatif?
Yang saya dan pengguna lain lakukan (dengan menambah aksara Jawa) bukanlah tindakan yang berasal dari ruang hampa. Kami memiliki alasan historis sebagai dasar tindakan. 미솔파 (bicara) 3 Mei 2024 04.32 (UTC)Balas
Tindakan yang dilakukan oleh para chauvinis macam @M Ridho Adisaputro adalah menghapus sejarah itu. Apakah itu dapat dibenarkan? Kenyataannya orang Lampung juga ada yang beraksara lain. 미솔파 (bicara) 3 Mei 2024 04.35 (UTC)Balas
Memang benar pengetahuan saudara bahwa ada Lampung Nyo dan Api. Tapi yang saudara sampaikan adalah pembagian bahasa, bukan aksara. Penggunaan aksara selain Lampung baik setelah mau pun sebelum kemerdekaan turut tercatat di Katalog Naskah Lampung terbitan Pemprov Lampung. Itu pun belum termasuk naskah-naskah yang milik pribadi dan tidak tercatat.
Jadi, saya tidak ingin berdebat. Penggunaan aksara Jawa dan Lampung di halaman-halaman tentang Lampung sudah sesuai dengan koridornya. Wikipedia pastinya tempat orang yang belum tahu menjadi tahu. Bukan malah melakukan penyensoran dengan menghapus sesuatu yang memiliki landasan historis yang nyata. 미솔파 (bicara) 3 Mei 2024 04.52 (UTC)Balas
Halo @미솔파, bolehkah saya meminta referensi dari sumber sekunder tepercaya mengenai statement Anda di atas:
  • Bahwa aksara Jawa di Lampung sedang "mati suri"?
  • Bahwa "Orang Lampung juga ada beraksara lain"?
  • Bahwa adanya alasan historis untuk tindakan Anda?
Terima kasih. ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 3 Mei 2024 10.53 (UTC)Balas
Halo. Dasar tindakan saya adalah kembali ke pertanyaan pertama saya: "Bisa jelaskan ke saya mengapa halaman Jakarta di Wikipedia Bahasa Indonesia menggunakan 3 aksara representatif (Pegon, Jawa, Sunda)?" Ketiga aksara ini jelas sekali tidak diajarkan di sekolah-sekolah di DKJ. Juga tidak dipakai di kehidupan sehari-hari warga DKJ. Jadi, kenapa 3 aksara tadi nangkring di halaman Jakarta?
Kemungkinan ada 2 alasan: karena alasan historis dan alasan representatif. Untuk alasan historis, ketiga aksara ini pernah ada di DKJ. Khusus aksara Jawa, salah satu buktinya adalah monumen peringatan kematian Pieter Erberveld yang sekarang dipajang di Museum Fatahillah. Monumen tersebut ditulis dwiaksara Latin-Jawa. Untuk alasan representatif, ketiga aksara ini adalah representasi dari 3 bangsa mayoritas yang menghuni Jakarta: Jawa, Melayu Betawi, dan Sunda. Kedua kemungkinan ini bisa menyokong tindakan yang saya lakukan di artikel tentang Lampung.
Untuk alasan representatif, 64,17% penghuni Lampung adalah orang Jawa. Secara historis pun, aksara Jawa pernah dipakai di Lampung. Sumber sekunder sementara saya adalah ini dan ini. Sumber pertama saya menunjukkan adanya naskah dwiaksara Lampung-Jawa bertahun 1708 yang disimpan di British Library. Untuk sumber kedua, dijelaskan bahwa ada naskah berbahasa Lampung, Jawa, Melayu, Bugis, dll. di Lampung. Sumber kedua juga menampilkan naskah beraksara selain Lampung, seperti Pegon, Jawi, dan Hanacaraka. Ada juga sumber primer seperti iklan dwiaksara Latin-Jawa yang ditujukan untuk orang Jawa di Lampung dan Palembang.
Untuk pertanyaan "aksara mati suri", basically, semua aksara daerah di Indonesia sedang mati. Dalam komentar di riwayat revisi "Lampung", Pengguna:M Ridho Adisaputro menyatakan bahwa "aksara Jawa tidak patut digunakan di Lampung karena secara de facto dan de jure aksara tersebut tidak digunakan di Lampung". Namun dengan argumen seperti itu, seharusnya ia juga menghapus aksara Lampung karena secara de facto dan de jure, aksara Lampung juga tidak digunakan di Lampung. Secara de facto, aksara Lampung telah digantikan oleh aksara Latin dalam kehidupan sehari-hari. Secara de jure, pemerintah pusat maupun daerah tidak pernah mengeluarkan peraturan tentang aksara Lampung. Jadi, apa alasan untuk mempertahankan aksara Lampung di halaman-halaman tersebut? Toh secara de jure dan de facto aksara Lampung juga tidak digunakan di Lampung. Aksara Lampung hanya menjadi "dekorasi seni" di plang jalan yang kalau dihilangkan tidak mempengaruhi keterbacaan informasi.
Jika alasan yang dipakai adalah "karena diajarkan di sekolah", apakah aksara Sunda, Jawa, dan Jawi diajarkan di Jakarta? Apakah aksara Lampung dipakai di kehidupan sehari-hari? Jika "karena diajarkan di sekolah" adalah argumen yang digunakan, kenapa aksara Arab Standar tidak ditulis sekalian di halaman-halaman? Toh mereka berdua juga diajarkan di sekolah. Hal ini berlaku tidak terbatas untuk Lampung. Aksara Jawa di Jawa sudah tidak digunakan lagi, baik de jure maupun de facto. Aksara Jawa hanya menjadi "dekorasi seni" di plang jalan.
Terlepas dari itu semua, saya hanya mempertahankan suntingan yang ada sebelum saya menyunting. Dalam permintaan saya kepada seorang pengurus, saya meminta perlindungan halaman karena adanya ajakan secara terstruktur dan masif di grup Facebook untuk memvandal halaman Wikipedia (bukti). Hal yang sama pernah terjadi di artikel-artikel mengenai Madura di mana hanacaraka dihapus dari halaman secara sewenang-wenang. Sekian. 미솔파 (bicara) 4 Mei 2024 06.35 (UTC)Balas
Baiklah, dalam hal ini saya masih bisa menerima pendapat Anda. Namun, saya memiliki kebingungan ganda lagi setelah membaca diskusi di bawah yang mungkin dapat Anda klarifikasi lebih lanjut. Terima kasih ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 4 Mei 2024 09.12 (UTC)Balas
@미솔파 terimakasih atas jawaban anda. Sejujurnya saya masih bisa menerima referensi dari pemerintah Kota Lampung namun saya tidak setuju jika anda menggunakan pranala Facebook sebagai referensinya. Jika ada referensi lain silahkan diganti Badak Jawa (bicara) 5 Mei 2024 06.51 (UTC)Balas

Perubahan Atas Aksara dalam Grafis ke Karakter Unicode

[sunting sumber]

Halo @미솔파 saya ingin menanyakan terkait perubahan atas berapa artikel yang berkaitan dengan Lampung. Setelah ditinjau, bahwa Anda melakukan perubahan pada bagian aksara yang diubah dari grafis ke Unicode. Yang ingin saya tanyakan adalah


. Apakah Aksara Lampung/Surat Lampung sudah benar terdaftar di Unicode dan sudah SNI?


.Jika sudah, bisa diinformasikan referensi dan rentang Unicode yang terdaftar?


.Sebagai tambahan, bisa diinformasikan bagaimana untuk melakukan update karakter? Sehingga nya kedepannya kami dapat melakukan update dan perubahan atas Aksara dengan unicode


Kami menghargai atas apa yang Anda lakukan termasuk dengan mengupdate karakter aksara Lampung yang sebelumnya dalam bentuk Grafik/grafis kedalam Unicode. Untuk itu mohon untuk memberikan informasi dan keterangan diatas agar nantinya kami dapat berkembang untuk menyempurnakan artikel beraksara Lampung

ryan_adhitamaa (bicara) 3 Mei 2024 14.18 (UTC)Balas

Salam,
Mohon @미솔파 untuk menginformasikan update terkait diskusi berikut
Terimakasih
ryan_adhitamaa (bicara) 9 Mei 2024 03.37 (UTC)Balas
Mohon Maaf,
Dimohon untuk tidak membuat perubahan lain terhadap artikel yang Ber-Aksara Lampung hingga Anda dapat mengklarifikasi diskusi ini
Terima Kasih
ryan_adhitamaa (bicara) 14 Mei 2024 03.15 (UTC)Balas
tabik. nyak telat ngebalas pesanmeu ulah nyak wayah siwek di dunio nyato. teman saya mengabari proposal surat Lampung sedang diurus unicode. untuk kibod belum ada, tapi anda bisa menyalin per huruf di surat Lampung. 미솔파 (bicara) 7 Juli 2024 01.02 (UTC)Balas