| dbo:abstract
|
- The Amsterdam Gate (Dutch: Amsterdamse Poort) formed the entrance to the Castle Square (Dutch: Kasteelplein) south of Batavia Castle. The gate existed from 1744 up to the 1950s in what is now known as Kota, Jakarta, where it would have stood near the intersection of Jalan Nelayan Timur and Jalan Cengkeh. (en)
- Gerbang Amsterdam (Belanda: Amsterdamsche Poort) disebut juga Pinangpoort (Gerbang Pinang) atau Kasteelpoort merupakan gerbang sisa peninggalan benteng VOC semasa J.P. Coen. Pada pertengahan abad ke-19, gerbang ini merupakan sisa satu-satunya dari benteng yang dihancurkan dan mulai ditinggalkan semasa gubernur Jenderal HW Daendels. Gerbang ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran. Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff (1743-1750) pernah merenovasi benteng bagian selatan termasuk gerbang Amsterdam dengan gaya Rococo. Kemudian, sepeninggal Daendels, gerbang ini dipugar pada kurun waktu antara 1830 dan 1840. Patung dewa Mars dan dewi Minerva ditambahkan pada gerbang ini. Kedua patung itu kemudian hilang semasa pendudukan Jepang di Indonesia. Sisi gerbang ini dihancurkan seiring dengan mulai beroperasinya trem kereta kuda April 1869 dan keseluruhan bangunan ini dihancurkan pada awal 1950-an seiring dengan pelebaran jalan. Lokasi saat ini gerbang tersebut berada di persimpangan Jalan Cengkih (Prinsenstraat), Jalan Tongkol (Kasteelweg), dan Jalan Nelayan Timur (Amsterdamschegracht) sekarang. Dalam rencana revitalisasi Kota Tua, replika gerbang ini akan dibuat walaupun tidak diketahui apakah akan berada di tapak yang sama. (in)
- De Amsterdamse Poort vormde de toegang tot het Kasteelplein ten zuiden van Kasteel Batavia. De poort bestond van 1744 tot 1950 in wat nu bekend staat als , Jakarta, waar de poort bij de kruising van Jalan Nelayan Timur en Jalan Cengkeh zou hebben gestaan. (nl)
|
| dbo:thumbnail
| |
| dbo:wikiPageID
| |
| dbo:wikiPageLength
|
- 4760 (xsd:nonNegativeInteger)
|
| dbo:wikiPageRevisionID
| |
| dbo:wikiPageWikiLink
| |
| dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
| dcterms:subject
| |
| georss:point
| |
| rdf:type
| |
| rdfs:comment
|
- The Amsterdam Gate (Dutch: Amsterdamse Poort) formed the entrance to the Castle Square (Dutch: Kasteelplein) south of Batavia Castle. The gate existed from 1744 up to the 1950s in what is now known as Kota, Jakarta, where it would have stood near the intersection of Jalan Nelayan Timur and Jalan Cengkeh. (en)
- De Amsterdamse Poort vormde de toegang tot het Kasteelplein ten zuiden van Kasteel Batavia. De poort bestond van 1744 tot 1950 in wat nu bekend staat als , Jakarta, waar de poort bij de kruising van Jalan Nelayan Timur en Jalan Cengkeh zou hebben gestaan. (nl)
- Gerbang Amsterdam (Belanda: Amsterdamsche Poort) disebut juga Pinangpoort (Gerbang Pinang) atau Kasteelpoort merupakan gerbang sisa peninggalan benteng VOC semasa J.P. Coen. Pada pertengahan abad ke-19, gerbang ini merupakan sisa satu-satunya dari benteng yang dihancurkan dan mulai ditinggalkan semasa gubernur Jenderal HW Daendels. Gerbang ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran. Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff (1743-1750) pernah merenovasi benteng bagian selatan termasuk gerbang Amsterdam dengan gaya Rococo. Kemudian, sepeninggal Daendels, gerbang ini dipugar pada kurun waktu antara 1830 dan 1840. Patung dewa Mars dan dewi Minerva ditambahkan pada gerbang ini. Kedua patung itu kemudian hilang semasa pendudukan Jepang di Indonesia. Sisi gerbang ini dihancurkan seirin (in)
|
| rdfs:label
|
- Amsterdam Gate, Jakarta (en)
- Gerbang Amsterdam (in)
- Amsterdamse Poort (Jakarta) (nl)
|
| owl:sameAs
| |
| geo:geometry
|
- POINT(106.81199645996 -6.1307997703552)
|
| geo:lat
| |
| geo:long
| |
| prov:wasDerivedFrom
| |
| foaf:depiction
| |
| foaf:isPrimaryTopicOf
| |
| is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
| is foaf:primaryTopic
of | |
