101955 Bennu

asteroid

101955 Bennu (designasi sementara 1999 RQ36)[9] adalah sebuah asteroid tipe C pada kelompok asteroid Apollo yang ditemukan oleh Proyek LINEAR pada 11 September 1999. Asteroid ini dikategorikan sebagai asteroid dengan potensi bahaya.[10] Bennu memiliki peluang 1 banding 2,700 untuk menabrak Bumi antara tahun 2175 dan 2199.[11] Nama objek ini berasal dari nama seekor burung dalam mitologi Mesir yang berkaitan dengan Matahari, penciptaan, dan reinkarnasi bernama Bennu.

101955 Bennu
Gambar mosaik asteroid Bennu yang tersusun atas 12 gambar PolyCam hasil pengamatan wahana antariksa OSIRIS-REx pada 2 Desember 2018. OSIRIS-REx saat itu berjarak 24 km (15 mi) dari asteroid Bennu.
Penemuan[1]
Ditemukan olehLINEAR
Situs penemuanLincoln Lab's ETS
Tanggal penemuan11 September 1999
Penamaan
(101955) Bennu
Pelafalan/ˈbɛn/[2]
Asal nama
Bennu
1999 RQ36
Apollo · NEO · PHA
Ciri-ciri orbit[5]
Epos 1 Januari 2011 (2455562.5 JD)
Parameter ketidakpastian 0
Rentang pengamatan18.67 tahun (6821 hari)
Aphelion13.559 au (2.028.400 Gm)
Perihelion089.689 au (13.417.300 Gm)
11.264 au (1.685.100 Gm)
Eksentrisitas0.20375
1.2 tahun (436.65 hari)
Kecepatan orbit rata-rata
28 km/s (63.000 mph)[3]
101.7039°
0° 49m 28.056s / day
Inklinasi6.0349°
2.0609°
66.22307°
MOID Bumi00.032.228 au (4,8212×1012 km)
MOID Venus019.463 au (2,9116×1012 km)[4]
MOIDnbsp;Mars&016.886 au (2,5261×1012 km)[4]
MOID Jupiter387.795 au (58.013.300 Gm)
TJupiter5.525
Ciri-ciri fisik[8]
Dimensi565 m × 535 m × 508 m[5]
Jari-jari rata-rata
245,03±0,08 m
Jari-jari khatulistiwa
282,37±0,06 m
Jari-jari kutub
249,25±0,06 m
0,782±0,004 km2
Volume0,0615±0,0001 km3
Massa(7,329±0,009)×1010 kg
Massa jenis rata-rata
1,190±0,013 g/cm3
0,0000615 m/s2[6]
4,296057±0,000002 j
177,6±0,11°
Asensio rekta kutub utara
+85,65±0,12°
Deklinasi kutub utara
−60,17±0,09°
0,044±0,002
B[5]
F[7]
20.9

Analisis termofisika yang dilakukan oleh Teleskop Antariksa Spitzer mendapati diameter rata-rata 101955 Bennu sebesar 484 ± 10 m.[12]:17 Selain Spitzer, Bennu juga telah diamati secara ekstensif menggunakan radar keplanetan di Observatorium Arecibo dan antena Deep Space Network di Goldstone.[13]

Bennu merupakan target dari misi OSIRIS-REx yang bertujuan untuk mengambil dan membawa sampelnya ke Bumi pada 2023 untuk penelitian lebih lanjut.[14] Pada 3 Desember 2018, wahana antariksa OSIRIS-REx tiba di Bennu setelah dua tahun perjalanan.[15] Wahana antariksa tersebut kemudian mengorbit dan memetakan permukaan Bennu untuk mencari lokasi yang dapat diambil sampelnya. Selain itu, karakteristik orbit OSIRIS-REx mengelilingi Bennu dapat dianalisis untuk mendapatkan distribusi massa Bennu.[16] Pada Oktober 2020, OSIRIS-REx berhasil mendarat di Bennu secara singkat untuk mengambil sampelnya menggunakan sebuah lengan robotik.[17] Sampel yang diambil oleh OSIRIS-REx kemudian disimpan ke dalam sebuah kapsul untuk dikirim ke Bumi.[18]

Penemuan dan pengamatan

sunting
 
Rangkaian citra radar dari antena DSN di Goldstone, menampilkan rotasi Bennu.

Bennu ditemukan pada 11 September 1999 ketika Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR) melakukan pencarian objek dekat Bumi.[1] Asteroid ini kemudian diberi designasi sementara 1999 RQ36 dan diklasifikasikan sebagai asteroid dekat Bumi. Bennu diamati secara ekstensif oleh Observatorium Arecibo dan antena Deep Space Network di Goldstone menggunakan metode pencitraan radar ketika Bennu terbang melintasi Bumi pada 23 September 1999.[13]

Penamaan

sunting

Nama Bennu dipilih melalui kompetisi "Name That Asteroid!" yang diselenggarakan oleh Universitas Arizona, The Planetary Society, dan Proyek LINEAR pada tahun 2012. Kompetisi tersebut diikuti oleh lebih dari delapan ribu siswa dari beberapa negara di dunia.[9] Siswa kelas tiga bernama Michael Puzio dari negara bagian North Carolina mengusulkan nama Bennu yang merupakan nama burung dalam mitologi Mesir. Bagi Puzio, wahana antariksa OSIRIS-REx dengan lengan TAGSAM tampak menyerupai dewa Mesir yang biasanya digambarkan sebagai burung bangau tersebut.[5] Fitur-fitur pada asteroid juga akan dinamai berdasarkan nama makhluk burung dalam mitologi lainnya.[19]

Pembentukan

sunting

Seperti asteroid pada umumnya, asteroid ini terbentuk dari nebula matahari primordial sebagai pecahan planetisimal, sesuatu di nebula matahari muda yang tidak cukup besar untuk berubah menjadi planet.[20]

Karakteristik fisik

sunting
 
Rangkaian gambar dari OSIRIS-REx yang menampilkan rotasi Bennu dari jarak sekitar 80 km (50 mi).

Bennu memiliki bentuk bola, menyerupai gasing. Sumbu rotasi Bennu miring terhadap arah orbitnya sebesar 178 derajat. Meskipun data dari radar di Bumi mengindikasikan bahwa Bennu memiliki permukaan yang halus dan hanya memiliki satu batu berukuran 10–20 meter di permukaannya,[21]:836 data resolusi tinggi dari OSIRIS-REx menunjukkan bahwa permukaan Bennu lebih kasar dari yang diperkirakan. OSIRIS-REx menemukan lebih dari 200 batu berukuran lebih besar dari 10 m, dengan batu terbesar berukuran 58 m.[8] Batuan-batuan tersebut memiliki corak-corak mineral karbonat dengan albedo tinggi yang diyakini terbentuk akibat aliran air hangat pada objek induk Bennu di masa lampau.[22] Corak karbonat tersebut berukuran antara 3 hingga 15 sentimeter dan panjang satu meter, lebih besar daripada corak karbonat di meteorit.[23]

Akibat dari cepatnya rotasi dan lemahnya kekuatan gravitasi di Bennu, partikel regolit di permukaannya terakumulasi di daerah ekuator hingga membentuk fitur perbukitan.[21]:841 Observasi yang dilakukan oleh OSIRIS-REx mengindikasikan bahwa kecepatan rotasi Bennu akan terus mengalami percepatan akibat efek Yarkovsky–O'Keefe–Radzievskii–Paddack.[24] Efek ini terjadi akibat tidak ratanya emisi radiasi termal di permukaan Bennu yang berotasi dan disinari Matahari. Akibatnya, Bennu berotasi lebih cepat satu detik tiap 100 tahun.[24]

Data dari pengamatan yang dilakukan oleh Teleskop Antariksa Spitzer pada 2007 mengindikasikan bahwa asteroid ini memiliki diameter efektif sebesar 484±10 m, sejalan dengan pengamatan-pengamatan lainnya. Bennu tercatat memiliki albedo geometrik redup sebesar 0,046±0,005. Tidak terdeteksi adanya emisi dari debu koma di Bennu.[12]:148

Observasi astrometri yang dilakukan pada tahun 1999 hingga 2013 telah mendemonstrasikan pengaruh efek Yarkovsky kepada 101955 Bennu, menyebabkan sumbu semimayor Bennu menyimpang sebesar 284±1,5 meter per tahun. Analisis terhadap efek gravitasi dan panas mengindikasikan bahwa Bennu memiliki massa jenis sebesar ρ = 1190±13 kg/m3, tidak jauh berbeda dengan massa jenis air. Melalui data tersebut, didapatkan makroporositas sekitar 40±10%, menandakan struktur tumpukan puing pada interior Bennu. Bennu diperkirakan memiliki massa sebesar (7,329±0,009)×1010 kg.[8]

Permukaan regolit Asteroid Bennu
Foto sudut lebar yang menampilkan belahan utara Bennu. Foto ini dipotret oleh OSIRIS-REx dari ketinggian sekitar 1,8 km.
Permukaan Bennu yang tertutupi oleh lapisan regolit.
Foto lokasi pengambilan sampel bernama Nightingalee yang dipotret oleh OSIRIS-REx sesaat setelah pendaratan. Kepala instrumen TAGSAM di tengah gambar memiliki diameter sekitar 0,3 meter.

Fotometri dan spektroskopi

sunting

Pengamatan fotometrik yang dilakukan pada tahun 2005 menemukan bahwa Bennu memiliki periode rotasi sinodis 4,2905±0,0065 j. Asteroid ini diklasifikasikan sebagai asteroid tipe B yang merupakan subkategori dari asteroid berkarbon. Sementara itu, pengamatan polametrik mengklasifikasikan Bennu sebagai asteroid tipe F yang langka dan terkadang dihubungkan dengan ciri-ciri komet.[7]

 
Diagram orbit Bennu dan planet-planet dalam di tata surya.

Bennu saat ini mengorbit Matahari dengan periode orbit 1,1955 tahun. Pada 22 September 1999, Bennu melintas dekat Bumi dengan jarak 0,0147 sa dari Bumi. Enam tahun kemudian, pada 30 September 2005, Bennu kembali melintasi Bumi dengan jarak 0,033 sa. Peristiwa serupa akan terjadi lagi pada 30 September 2054 dan 23 September 2060. Bennu akan melintasi Bumi lebih dekat lagi pada 23 September 2135 dengan jarak terdekat dari Bumi antara 0,0008 dan 0,0036 sa.[5] Terbang lintas Bennu antara tahun 2060 dan 2135 akan mengubah periode orbit Bennu menjadi hanya 1,17 tahun.

Kemungkinan tabrakan dengan Bumi

sunting

Asteroid dengan diameter 500 meter rata-rata menabrak Bumi tiap sekitar 130.000 tahun sekali.[25] Sebuah penelitian dinamik pada tahun 2010 yang dilakukan oleh Andrea Milani dan beberapa orang lainnya memprediksi delapan kemungkinan tabrakan antara Bennu dengan Bumi antara tahun 2169 dan 2199. Peluang kumulatif tabrakan masih bergantung pada sifat-sifat fisik Bennu yang belum diketahui saat itu. Meskipun demikian, sifat-sifat fisik tersebut hanya mempengaruhi tidak lebih dari 0,071% peluang pada prediksi tabrakan tersebut.[26] Pembuat prediksi tersebut juga menyadari bahwa untuk mendapatkan prediksi yang akurat, perlu adanya permodelan bentuk asteroid secara detail dan pengamatan-pengamatan tambahan dari Bumi maupun dari wahana antariksa untuk menentukan pengaruh efek Yarkovsky pada asteroid.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Hamilton, Thomas Wm (2014-04-15). Dwarf Planets and Asteroids: Minor Bodies of the Solar System (dalam bahasa Inggris). Strategic Book Publishing Rights Agency. hlm. 57. ISBN 978-1-62857-728-0. 
  2. ^ "Bennu". Dictionary.com Unabridged. Random House. 
  3. ^ "Bennu". OSIRIS-REx Mission (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-31. 
  4. ^ a b "(101955) Bennu = 1999 RQ36 Orbit". Minor Planet Center. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  5. ^ a b c d e "JPL Small-Body Database Browser: 101955 Bennu (1999 RQ36)" (2017-09-01 last observation. Solution includes non-gravitational parameters). Jet Propulsion Laboratory. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2020. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  6. ^ Barnouin, O. S. (March 19, 2019). "Shape of (101955) Bennu indicative of a rubble pile with internal stiffness". Nature Geoscience. 12 (4): 249. Bibcode:2019NatGe..12..247B. doi:10.1038/s41561-019-0330-x. PMC 6505705 . PMID 31080497. 
  7. ^ a b Hergenrother, Carl W; Maria Antonietta Barucci; Barnouin, Olivier; Bierhaus, Beau; Binzel, Richard P; Bottke, William F; Chesley, Steve; Clark, Ben C; Clark, Beth E; Cloutis, Ed; Christian Drouet d'Aubigny; Delbo, Marco; Emery, Josh; Gaskell, Bob; Howell, Ellen; Keller, Lindsay; Kelley, Michael; Marshall, John; Michel, Patrick; Nolan, Michael; Rizk, Bashar; Scheeres, Dan; Takir, Driss; Vokrouhlický, David D; Beshore, Ed; Lauretta, Dante S (2018). "Unusual polarimetric properties of (101955) Bennu: similarities with F-class asteroids and cometary bodies". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters. 481 (1): L52. arXiv:1808.07812 . Bibcode:2018MNRAS.481L..49C. doi:10.1093/mnrasl/sly156. 
  8. ^ a b c Lauretta, D. S. (March 19, 2019). "The unexpected surface of asteroid (101955) Bennu". Nature. 568 (7750): 56. Bibcode:2019Natur.568...55L. doi:10.1038/s41586-019-1033-6. PMC 6557581 . PMID 30890786.  (menggunakan data OSIRIS-REx)
  9. ^ a b Murphy, Diane (2 Desember 2020). "Nine-Year-Old Names Asteroid Target of NASA Mission in Competition Run By The Planetary Society". The Planetary Society. Diakses tanggal 20 Agustus 2016. 
  10. ^ Yefremov, A. P. (2018-04). "Schwarzschild–Kerr Gravitational Deflection of Potentially Hazardous Space Objects from Their Classical Orbits". Gravitation and Cosmology (dalam bahasa Inggris). 24 (2): 115. doi:10.1134/S0202289318020159. ISSN 0202-2893. 
  11. ^ Chesley, Steven R.; Farnocchia, Davide; Nolan, Michael C.; Vokrouhlický, David; Chodas, Paul W.; Milani, Andrea; Spoto, Federica; Rozitis, Benjamin; Benner, Lance A. M. (2014-06-01). "Orbit and bulk density of the OSIRIS-REx target Asteroid (101955) Bennu". Icarus (dalam bahasa Inggris). 235: 5. doi:10.1016/j.icarus.2014.02.020. ISSN 0019-1035. 
  12. ^ a b Emery, J. P.; Fernández, Y. R.; Kelley, M. S. P.; Warden (nèe Crane), K. T.; Hergenrother, C.; Lauretta, D. S.; Drake, M. J.; Campins, H.; Ziffer, J. (2014-05-15). "Thermal infrared observations and thermophysical characterization of OSIRIS-REx target asteroid (101955) Bennu". Icarus (dalam bahasa Inggris). 234. doi:10.1016/j.icarus.2014.02.005. ISSN 0019-1035. 
  13. ^ a b Nolan, Michael C.; Magri, Christopher; Howell, Ellen S.; Benner, Lance A. M.; Giorgini, Jon D.; Hergenrother, Carl W.; Hudson, R. Scott; Lauretta, Dante S.; Margot, Jean-Luc (2013-09-01). "Shape model and surface properties of the OSIRIS-REx target Asteroid (101955) Bennu from radar and lightcurve observations". Icarus (dalam bahasa Inggris). 226 (1): 629–630. doi:10.1016/j.icarus.2013.05.028. ISSN 0019-1035. 
  14. ^ Corum, Jonathan (8 September 2016). "NASA Launches the Osiris-Rex Spacecraft to Asteroid Bennu". The New York Times. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  15. ^ Chang, Kenneth (3 Desember 2018). "NASA's Osiris-Rex Arrives at Asteroid Bennu After a Two-Year Journey — The spacecraft now begins a close study of the primitive space rock, seeking clues to the early solar system". The New York Times. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  16. ^ Plait, Phil (2018-12-04). "Welcome to Bennu!". SYFY WIRE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  17. ^ Chang, Kenneth (20 October 2020). "Seeking Solar System's Secrets, NASA's OSIRIS-REX Mission Touches Bennu Asteroid - The spacecraft attempted to suck up rocks and dirt from the asteroid, which could aid humanity's ability to divert one that might slam into Earth". The New York Times. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  18. ^ Hautaluoma, Grey; Johnson, Alana; Jones, Nancy Neal; Morton, Erin (29 October 2020). "Release 20-109 - NASA's OSIRIS-REx Successfully Stows Sample of Asteroid Bennu". NASA. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  19. ^ Hille, Karl (2019-08-08). "Asteroid's Features To Be Named After Mythical Birds". NASA. Diakses tanggal 2019-08-10. 
  20. ^ "What Are Asteroids And Comets?". Near Earth Object Program FAQ. NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-09. Diakses tanggal 13 September 2010. 
  21. ^ a b Lauretta, D. S.; Bartels, A. E.; et al. (April 2015). "The OSIRIS-REx target asteroid (101955) Bennu: Constraints on its physical, geological, and dynamical nature from astronomical observations". Meteoritics & Planetary Science. 50 (4): 834–849. Bibcode:2015M&PS...50..834L. CiteSeerX 10.1.1.723.9955 . doi:10.1111/maps.12353. 
  22. ^ Voosen P (2020). "NASA mission set to sample carbon-rich asteroid". Science. 370 (6513): 158. doi:10.1126/science.370.6513.158. 
  23. ^ Kaplan HH, Lauretta DS, Simon AA, Eno HL (2020). "Bright carbonate veins on asteroid (101955) Bennu: Implications for aqueous alteration history". Science. 370 (6517): 3. doi:10.1126/science.abc3557. PMID 33033155 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  24. ^ a b Morton, Erin (19 Maret 2019). "NASA Mission Reveals Asteroid Has Big Surprises". AsteroidMission.org. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  25. ^ Robert Marcus; H. Jay Melosh; Gareth Collins (2010). "Earth Impact Effects Program". Imperial College London / Purdue University. Diakses tanggal 2013-02-07.  (menggunakan massa jenis 2,600 kg/m^3, kecepatan 17km/s, dan sudut tumbukan 45 derajat)
  26. ^ Milani, Andrea; Chesley, Steven R.; Sansaturio, Maria Eugenia; Bernardi, Fabrizio; Valsecchi, Giovanni B.; Arratia, Oscar (2009). "Long term impact risk for (101955) 1999 RQ36". Icarus. 203 (2): 460–471. arXiv:0901.3631 . Bibcode:2009Icar..203..460M. doi:10.1016/j.icarus.2009.05.029. 

Pranala luar

sunting