Lompat ke isi

Mary Queen of Scots (film 2018)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mary Queen of Scots
Poster film Mary Queen of Scots
SutradaraJosie Rourke
ProduserTim Bevan
Eric Fellner
Debra Hayward
Ditulis olehBeau Willimon
Berdasarkan
Queen of Scots: The True Life of Mary Stuart
oleh John Guy
PemeranSaoirse Ronan
Margot Robbie
Jack Lowden
Joe Alwyn
David Tennant
Guy Pearce
Penata musikMax Richter
SinematograferJohn Mathieson
PenyuntingChris Dickens
Perusahaan
produksi
Focus Features
Working Title Films
Perfect World Pictures
DistributorFocus Features
(Amerika Serikat)
Universal Pictures
(internasional)
Tanggal rilis
  • 15 November 2018 (2018-11-15) (Festival Lembaga Film Amerika)
  • 7 Desember 2018 (2018-12-07) (Amerika Serikat)
  • 18 Januari 2019 (2019-01-18) (Britania Raya)
Durasi125 menit[1]
NegaraBritania Raya
Amerika Serikat
BahasaBahasa Inggris
Anggaran$25 juta[2]
Pendapatan
kotor
$46.672.564[3]

Mary Queen of Scots adalah film biografi drama sejarah tahun 2018 yang disutradarai oleh Josie Rourke dan diproduseri oleh Tim Bevan, Eric Fellner dan Debra Hayward. Naskah film ini ditulis oleh Beau Willimon berdasarkan buku Queen of Scots: The True Life of Mary Stuart karya John Guy. Film ini dibintangi oleh Saoirse Ronan, Margot Robbie, Jack Lowden, Joe Alwyn, David Tennant dan Guy Pearce.

Film Mary Queen of Scots ditayangkan secara perdana di Festival Lembaga Film Amerika pada tanggal 15 November 2018[4] dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 7 Desember 2018[5] dan di Britania Raya pada tanggal 18 Januari 2019.[6] Film ini mendapatkan review rerata dari para kritikus.

Pada tahun 1561, Mary Stuart (Saoirse Ronan), Ratu Katolik Skotlandia yang berusia sembilan belas tahun, kembali ke negara asalnya dari Prancis setelah kematian suaminya, Francis II, untuk naik tahta di mana ia diterima oleh kakak tirinya, James Stewart, Earl of Moray (James McArdle). Di negara tetangga Inggris, sepupu Mary yang berusia dua puluh delapan tahun, Ratu Protestan Elizabeth I (Margot Robbie), masih belum menikah, tidak memiliki anak dan terancam potensi klaim Mary atas tahtanya. Mary kemudian menyingkirkan John Knox (David Tennant) dari istananya. Sebagai seorang Protestan dan pemimpin Reformasi Skotlandia, John Knox memandang Mary sebagai ancaman kekuasaan kerajaan Protestan.

Berusaha untuk melemahkan ancaman sepupunya terhadap kedaulatannya, Elizabeth mengatur agar Mary, yang diakui oleh orang Katolik Inggris sebagai ratu sah mereka, menikah dengan orang Inggris. Ia memilih Robert Dudley (Joe Alwyn), yang diam-diam dicintai Elizabeth. Meskipun ia dan Mary tidak mau, berita tentang cacar Elizabeth meyakinkan Mary untuk menerimanya, asalkan Mary diakui sebagai ahli waris Elizabeth. Merasa berat melepaskan Robert Dudley, Elizabeth mengirim Lord Darnley (Jack Lowden) ke Skotlandia dengan alasan hidup di bawah kebebasan berkeyakinan mereka. Meskipun ia merasakan motif tersembunyi, Mary tumbuh menyukai Lord Darnley dan akhirnya menerima lamaran pernikahannya.

Pernikahan Mary mendatang menyebabkan krisis konstitusional di kedua kerajaan. Elizabeth disarankan untuk menentang pernikahan karena takut bahwa Lord Darnley, seorang bangsawan Inggris, akan mengangkat klaim Mary terhadap tahta kerajaan. Dewan Mary curiga terhadap Lord Darnley dan mereka takut Inggris mengambil alih wilayah mereka. Kedua kerajaan menuntut Lord Darnley kembali ke Inggris, tetapi Mary menolak hingga James Stewart marah dan melakukan pemberontakan terhadap Mary. Mary menikah dengan Lord Darnley dan menemukannya di tempat tidur bersama teman dan sekretaris pribadinya, David Rizzio (Ismael Cruz Córdova). Mary membatalkan pasukan pemberontak dan menyelamatkan David Rizzio dan James Stewart, lalu ia menuntut Lord Darnley untuk memberinya anak. Ketika ia hamil, Mary menyatakan anak itu sebagai "pewaris Skotlandia dan Inggris", menyinggung kerajaan Inggris.

James Stewart bersekongkol dengan ayah Lord Darnley, Matthew Stewart (Brendan Coyle), untuk melemahkan Mary. Mereka menyebarkan desas-desus bahwa anak Mary adalah anak tidak sah dari David Rizzio hingga membuat John Knox berceramah keras bahwa Mary adalah seorang pezina. Khawatir dengan tuduhan berzina Mary dan kemungkinan homoseksualitasnya, Lord Darnley terpaksa bergabung dengan para pemberontak untuk membunuh David Rizzio.

Mengetahui skema itu, Mary setuju untuk mengampuni para konspirator jika mereka memiliki bukti bahwa Lord Darnley terlibat. Ia akhirnya memaafkan James Stewart dan meminta Elizabeth menjadi ibu baptis putranya. Mereka setuju bahwa putra Mary menjadi ahli waris hingga membuat pengadilan Inggris kecewa. Mary mengusir Lord Darnley, tetapi ia menolak menceraikannya, meskipun ada banding dari dewan Skotlandia, yang mendekati penasihat dan pelindung Mary, James Hepburn, Earl of Bothwell (Martin Compston), untuk membunuh Lord Darnley.

Setelah kematian Lord Darnley, Mary terpaksa melarikan diri tanpa putranya. James Hepburn menyarankan agar dewan Mary memutuskan bahwa Mary harus segera menikah dengan seorang Skotlandia, yang ragu-ragu disetujuinya. Hal ini membuat John Knox berceramah kepada orang-orang Skotlandia bahwa Mary adalah "wanita jalang" yang membunuh suaminya, membuat James Stewart dan istananya menuntut Mary untuk turun tahta. Terlepas dari keberatannya, Mary akhirnya menurunkan tahtanya dan melarikan diri ke Inggris.

Elizabeth mengatur pertemuan rahasia di mana Mary meminta bantuan untuk mengambil kembali tahtanya. Merasa keberatan berperang atas nama seorang Katolik, Elizabeth malah menjanjikan pengasingan yang aman di Inggris selama Mary tidak membantu musuh-musuh Elizabeth. Mary menjawab bahwa jika ia melakukannya, hal itu hanya karena Elizabeth memaksa Mary untuk melakukannya dan mengancam bahwa jika Elizabeth membunuh Mary, ia harus ingat bahwa ia "membunuh adik dan ratu sendiri". Menempatkan Mary di bawah tahanan rumah, Elizabeth mendapatkan bukti kuat bahwa Mary bersekongkol dengan musuh-musuhnya untuk membunuh Elizabeth. Tidak ada pilihan lain, Elizabeth memerintahkan Mary dieksekusi. Ketika Mary sedang berjalan ke perancah, Elizabeth yang menyesal menangis untuk Mary, yang memakai gaun merah cerah, menyiratkan dirinya sebagai martir. Dalam pikiran terakhirnya, Mary berharap putranya, James, baik-baik saja dan berharap ada perdamaian di masa pemerintahannya.

Film berakhir bahwa setelah kematian Elizabeth pada tahun 1603, James menjadi raja pertama yang memerintah Skotlandia dan Inggris.

Tanggapan kritikus

[sunting | sunting sumber]

Film Mary Queen of Scots mendapatkan review rerata dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 63%, berdasarkan 268 ulasan, dengan rating rata-rata 6,19/10.[19] Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 60 dari 100, berdasarkan 47 kritik, menunjukkan "ulasan rerata".[20]

Box office

[sunting | sunting sumber]

Film Mary Queen of Scots mendapatkan $16.468.499 di Amerika Utara dan $30.204.065 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $46.672.564, melebihi anggaran produksi $25 juta.[3]

Pada pembukaan akhir pekan secara terbatas, film ini mendapatkan $194.777, menempati posisi ke-28 di box office. Namun, pada pembukaan akhir pekan secara luas, film ini mendapatkan $2.277.820, menempati posisi ke-10 di box office.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mary Queen of Scots (15)". British Board of Film Classification. January 8, 2019. Diakses tanggal June 22, 2019. 
  2. ^ "Queen Mary won't pay a king's ransom". Scottish Daily Mail. 16 May 2017. Diakses tanggal 17 November 2018 – via PressReader. 
  3. ^ a b c "Mary Queen of Scots (2018)". Box Office Mojo. Diakses tanggal June 22, 2019. 
  4. ^ D'Alessandro, Anthony (September 25, 2018). "Focus Features-Working Title's 'Mary Queen Of Scots' To Close AFI Fest". Deadline Hollywood. Diakses tanggal September 25, 2018. 
  5. ^ D'Alessandro, Anthony (April 18, 2018). "Focus Features' 'Mary Queen Of Scots' Scoots To December". Deadline.com. Diakses tanggal April 20, 2018. 
  6. ^ "Mary Queen of Scots (2018)". Launching Films. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-05. Diakses tanggal April 27, 2018. 
  7. ^ Tartaglione, Nancy (13 June 2017). "Jack Lowden Joins 'Mary Queen Of Scots' Opposite Saoirse Ronan & Margot Robbie". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 November 2017. 
  8. ^ McNary, Dave (17 August 2017). "David Tennant, Guy Pearce Join Saoirse Ronan's 'Mary, Queen of Scots'". Variety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 November 2017. 
  9. ^ McNary, Dave (August 17, 2017). "David Tennant, Guy Pearce Join Saoirse Ronan's 'Mary, Queen of Scots'". Variety. Diakses tanggal August 24, 2017. 
  10. ^ "GUY PEARCE Reveals Secret Bodybuilding Past". Daily Telegraph. 18 July 2018. Diakses tanggal 15 August 2018. 
  11. ^ Lodderhose, Diana (August 18, 2017). "Gemma Chan Joins 'Mary Queen Of Scots' Opposite Saoirse Ronan & Margot Robbie". Deadline Hollywood. Diakses tanggal August 24, 2017. 
  12. ^ Lodderhose, Diana (June 22, 2017). "Martin Compston Joins 'Mary Queen Of Scots' Opposite Saoirse Ronan & Margot Robbie". Deadline Hollywood. Diakses tanggal August 24, 2017. 
  13. ^ N'Duka, Amanda (August 22, 2017). "Ismael Cruz Córdova Cast In 'Mary, Queen Of Scots'". Deadline Hollywood. Diakses tanggal August 24, 2017. 
  14. ^ N'Duka, Amanda (August 17, 2017). "Brendan Coyle Joins 'Mary Queen of Scots'". Deadline Hollywood. Diakses tanggal August 17, 2017. 
  15. ^ a b Cranswick, Amie (4 October 2018). "New trailer for Mary, Queen of Scots starring Saoirse Ronan and Margot Robbie". Flickering Myth. 
  16. ^ "Mary Queen of Scots (2018)". IMDb.com. 
  17. ^ N'Duka, Amanda (June 23, 2017). "Maria Dragus Cast In 'Mary Queen of Scots'; Ned Van Zandt Joins 'The Iron Orchard'". Deadline Hollywood. Diakses tanggal July 10, 2017. 
  18. ^ N'Duka, Amanda (13 September 2017). "Barry Jenkins' 'If Beale Street Could Talk' Taps Newcomer; Eileen O'Higgins Joins 'Mary Queen Of Scots'; '1st Born' Rounds Out Its Cast". 
  19. ^ "Mary Queen of Scots (2018)". Rotten Tomatoes. Diakses tanggal June 22, 2019. 
  20. ^ "Mary Queen of Scots reviews". Metacritic. Diakses tanggal June 22, 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]