Lompat ke isi

Rundiang Pangguno:Rahmatdenas/Masjid Raya

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Wikipedia Minangkabau - Lubuak aka tapian ilimu

Delete

Rancangannya berupa bangunan persegi yang alih-alih berkubah tapi justru membentuk gonjong. 140.213.200.82 24 Mai 2024 16.14 (WIB)[balas]

Latar belakang keluarga juga membentuk sikap hidup Gamawan yang dekat dengan agama dan ulama. Ayahnya lulusan Thawalib Parabek, sementara ibunya lulusan Thawalib Padang Panjang. Mereka mengajarkan agama secara keras, mulai dari pelaksanaan ibadah maupun nilai-nilai agama.
Ulama sejatinya merupakan jangkar persatuan yang menghimpun perbedaan menjadi potensi untuk kemajuan masyarakat. Masyarakat membutuhkan kehadiran ulama yang mampu memberikan pencerahan dan jalan keluar atas persoalan sesuai situasi dan kondisi.
Masjid Raya Sumatera Barat disiapkan dengan berbagai fasilitas penunjang sehingga diharapkan menjadi kompleks pusat keagamaan atau Islamic Center. Sarana dan prasarana tersebut berupa pelatihan dan pendidikan yang muaranya menyiapkan dai-dai yang dapat berperan sebagai penyejuk dan penuntun masyarakat. Masjid Raya Sumatera Barat diharapkan menjadi simpul berbagai aktivitas keagamaan, seperti pengajian, ceramah, diskusi agama, serta kegiatan sosial dan kemanusiaan. 2001:448A:1100:1F60:ECAA:97A:4527:600A 25 Mai 2024 19.07 (WIB)[balas]
Pembangunan Masjid Sumatera Barat melalui berbagai tantangan hingga keterbatasan. Salah satunya menghadapi bencana gempa di Padang pada 30 September 2009. Meskipun demikian, masjid ini berhasil berdiri dengan desain yang megah sesuai rancangan hasil sayembara. Rahmatdenas (maota) 5 Juni 2024 12.21 (WIB)[balas]
Desain Masjid Raya Sumatera Barat hasil Rizal Muslimin unik dan tak pernah terpikirkan sebelumnya. Bentuknya tidak geometris, tapi sebenarnya simpel. Simplisitas membuatnya ia mudah dikenali atau diingat sehingga membuatnya menjadi ikonik. Rahmatdenas (maota) 5 Juni 2024 12.25 (WIB)[balas]
Transkrip: Salah satunya membuat tiga perda. Waktu itu di provinsi, orang pegawai masih pakai rok, zaman Pak Azwar Anas, kan ulama itu, bagaimana? Kita bicara dengan ustaz, yang baru pulang dari Mesir. Ustaz kita ubahlah Solok, mulai dari Solok. Bapak coba rintis dari Surat Edaran. Lebih dulu dari Padang. Perda itu diawali dengan SE. Sampai saya bertengkar. Tapi Kemendagri tidak berani mencoret. Musda Mulia. Saya lawan di Metro TV. Ayo kita diskusi, debat. Nyepi saja pesawat di Bali tidak boleh terbang. Itu dihormati orang. Kok saya mengatur ini tidak dihormati. 99,9 persen di Solok, Islam. Di Bali tidak sebanyak itu mayoritas. Tapi semuanya taat dengan itu. Itu namanya diskriminasi. Rahmatdenas (maota) 5 Juni 2024 13.02 (WIB)[balas]
starting point-nya dari bentuk kain. Kain saya pakai sebagai media, yang dibentuk supaya sesuai dengan skylinenya Kota Padang.” Rahmatdenas (maota) 5 Juni 2024 21.33 (WIB)[balas]