Lompat ke isi

Orak-arik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Telur orak-arik dengan irisan timun

Orak-arik adalah sejenis makanan yang umumnya terbuat dari bahan-bahan (biasanya telur) yang diaduk, dikocok, dicampur dengan aneka bahan pelengkap dan ditumis sehingga menciptakan makanan yang menampilkan kesan "berantakan", "terpecah-belah" dan "tidak beraturan".

Orak-arik berasal dari bahasa Jawa yang berati berantakan, dalam bahasa inggris makanan orak arik selalu memiliki julukan "scrambled" di depan nama makanannya, yang juga berarti "berantakan"

Macam-macam orak-arik.

[sunting | sunting sumber]

Orak-arik telur

[sunting | sunting sumber]

Telur orak-arik (bahasa Inggris: scrambled eggs) adalah makanan yang terbuat dari telur (biasanya telur ayam) diaduk atau dikocok bersama dalam wajan atau penggorengan saat dipanaskan dengan lembut, biasanya ditambahkan garam, mentega, dan bahan lainnya yang bervariasi.

Orak-arik kubis

[sunting | sunting sumber]

Orak-arik kubis adalah makanan yang berasal dari pengembangan makanan telur orak-arik, jika telur orak-arik biasa hanya terbuat dari satu bahan utama saja, yaitu telur, berbeda dengan orak-arik kubis yang dapat terbuat dari berbagai bahan seperti telur yang ditambahkan dengan irisan kubis, wortel, bawang putih, bawang merah, seledri, cabai, kembang kol hingga brokoli.

Orak-arik tempe

[sunting | sunting sumber]

Orak-arik tempe adalah makanan yang terbuat tempe yang dipotong-potong kecil dan ditumis serta diaduk dengan bumbu-bahan tambahan. Masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan orek tempe. Orak-arik tempe dibagi menjadi dua variasi, yang pertama yaitu orak arik tempe kering, yaitu orak-arik tempe yang dimasak dimasak dengan kecap dan gula jawa sampai gula jawa dan kecap tersebut meng-karamelisasi dan menyalut irisan tempe sehingga menampilkan kesan kecoklatan dan kering. Kedua ada orak-arik tempe basah, yaitu orak-arik tempe yang pemasakannya hampir mirip dengan orak arik tempe kering, bedanya kecap dan gula jawa cenderung tidak meng-karamelisasi sepenuhnya, sehingga kecap dan gula yang belum terkaramelisasi menjadi kuah makanan itu sendiri (maka dari itu dinamakan "basah").